Seruan untuk Diriku

Sepertinya aku harus banyak-banyak bermajelis dengan diriku sendiri. Akhir-akhir ini aku selalu saja membuang waktuku yang berharga pada hal-hal yang sangat aku tahu bahwa Allah tak menyukainya. Aku menjatuhkan diriku sendiri pada kehinaan. Harusnya aku menjaga baik-baik muru'ah yang Allah titipkan dan aib-aibku yang Allah jaga, namun; aku menyia-nyiakannya.

Akhirnya aku kelabakan sendiri mencari jalan keluar. Mungkin saja karena do'aku yang kurang khusyu', sujud dan rukukku yang kurang dalam, dzikirku yang kurang nikmat, dan ibadahku yang kurang kontinyu. Salahku adalah aku membiarkan diriku jatuh dalam fitnah ini dan berlama-lama didalamnya.

Aku harus mengeja satu per satu kemungkinan-kemungkinan dimana diriku bisa bangkit kembali menuju ridho Allah. Meskipun semuanya harus dipaksakan karena memang semua hal berawal dari paksaan. Bukankah Allah telah menyeru: "fafirruu ilallahh"; 'maka bersegeralah menuju kepada Allah'. Ini adalah seruan langsung dari Allah, lantas mengapa aku masih berlihai?

Bangkitlah. Bertaubatlah wahai diri.
Jangan karena Allah Maha Pengampun, lalu kau melupakan bahwa kematian mengintaimu. Bisa saja kau mati sebelum memohon ampun. Bisa saja kau mati sebelum bertaubat. Bisa saja, bisa saja.


untuk diri ini.

Komentar

Postingan Populer