Adik-adikku♡

Semalaman aku terus saja tergelitik dengan ingatanku sore tadi.

Tingkah bocah-bocah menggemaskan itu benar-benar berhasil menghibur sedikit gundahku.

Jadi, anak-anak yang sering kujumpai akhir-akhir ini terbagi atas dua kelas. Ada yang saat ini ma syaa Allah sudah berada di kelas tahfidz juz 29 dan sebagian lainnya di kelas tahfidz juz 30. 

Sore tadi seperti biasanya, mereka masuk ke kelas tepat pukul 15.00. Muroja'ah hafalan selama kurang lebih 20 menit, lalu beristirahat untuk menunaikan sholat ashar. Nah waktu istirahat itu aku pergunakan pula untuk sholat di ruangan yang berbeda dengan mereka. 

Sehabis sholat biasanya ketika aku membuka pintu ruangan tempat mereka sholat, mereka sudah kembali ke kelas masing-masing dengan segala macam keributan khas anak-anak. Namun ada yang sedikit berbeda hari ini.

Krekk...

Ketika pintu terbuka, sajadah-sajadah masih terbentang disana. Mereka masih bersaf-saf dengan rapi dan tunduk dengan patuh menghadap Allah. Aku sedikit heran karena baru kali ini mereka sholat lebih dari 10 menit diluar azan dan sholat sunnah qobliyahnya.

Aku pun menunggu di ruang kelas. Sekitar lima menit kemudian aku mendengar keributan mereka kembali. Samar-samar kudengar mereka berkata,

"Aw, kakiku keram sekali"

"Kita seperti lagi sholat gerhana yah"

"Fulan, kamu baca surah apa sih"

"Duh, pegal sekali kakiku"

Aku mendelik. Ah rupanya itu penyebabnya. Aku cengar-cengir sendiri sambil memainkan penaku diatas meja.

Pintu kelas pun terbuka. Dengan wajah menahan keluh mereka satu-satu mendatangiku dan menceritakan apa yang barusan mereka alami. Fulan yang menjadi imam pun hanya tersenyum puas. Pelan-pelan kutanya pada Fulan,

"Kamu tadi baca surah apa Fulan?" 

"Di rakaat pertama, aku muroja'ah hafalan surah Al-Mulk kak" jawabnya sambil tertawa polos

"Terus rakaat kedua?"

"An-Naba hehe" dia lagi-lagi tertawa polos sambil memasang kopiahnya.

Temannya yang lain pun geram namun segera kuberikan kode dengan mataku. Aku tertawa lalu mereka juga ikut tertawa, Fulan hanya tersenyum bangga.