Surat untukmu -W-


Meski tak ada lagi sapa
Semoga doa tetap kau langitkan
Meski nasehatmu tak lagi bisa kutemukan
Kuharap dirimu selalu dalam penjagaan Allah
Aku merindukanmu
Mungkin tak ada yang bisa menggambarkannya
Karena rindu adalah rasa
Yang hanya bisa habis jika temu itu terjadi

Aku bersalah
Telah menyia-nyiakan sapamu kala itu
Aku kira sapaan itu hanya sapaan pada umumnya
Tapi nyatanya itu adalah sapaan terakhir untukku
Sebelum kontakku menguap dari ponselmu
Maafkan aku
Maafkan segala kesibukanku
Aku tak mau membela diri
Sebab kesalahanku memang lebih besar dari egomu
Aku mengerti, sangat mengerti perasaanmu.

Mungkin aku memang sudah tidak pantas
Menjadi salah satu sahabatmu
Menjadi salah satu penghiburmu
Menjadi salah satu penasehatmu
Menjadi salah satu orang yang kau beri perhatian juga nasehat

Aku ingin mengucapkan
Satu hal yang tak bisa kusampaikan 
Taqobbalallahu minna wa minka, taqobbal yaa kariim
Maafkan salah dan khilafku
Dengan kuunggahnya tulisan ini
Aku memelas maaf darimu untuk terakhir kali
Semoga di hari akhir nanti tak ada lagi tuntut menuntut atas sebuah kedzoliman
Aku memaafkanmu, kuharap kau pun begitu

Teriring rasa bersalah, 
Aku pamit. 
Hiduplah bahagia.
Dan pertahankan istiqomah-mu sampai takdir Allah berlaku atas dirimu.
Izinkan aku hidup dengan nasehat-nasehatmu yang dulu kau sumbangkan saat aku patah, jatuh dan menangis.
Jangan lupakan kenangan kita selama tiga tahun.
Tarbiyah bersama.
Kajian bersama.
Penelitian bersama.
Revisi bersama.
Mabit bersama.

Ahh~
Aku merindukanmu.


Komentar

Postingan Populer