Kakakku Sayang!
Kepergian mu begitu sulit ku percaya. Baru kali ini aku merasakan perihnya ditinggalkan oleh orang yang benar-benar kusayangi. Iyah, ketahuilah kakak, aku sangat menyayangimu. Kamulah sosok kakak yang banyak didambakan oleh orang-orang di luar sana. Dan aku sangat beruntung bisa merasakan indahnya kasih sayang dari sosok kakak seperti mu.
Aku masih ingin merasakan hangatnya kasih seperti yang engkau berikan dulu. Tapi, apa dayaku. Tuhan mempunyai kehendak lain. Ternyata kasih sayang-Nya kepadamu lebih dalam dan lebih besar dari apa yang kurasakan. Dia memanggilmu lebih cepat dan mengirim mu ke alam yang lain. Ke alam yang tak bisa lagi aku jangkau dari dunia. Belum sempat aku meminta maaf dan berterima kasih kepada dirimu kak.
Tahukah kamu kakak, begitu banyak orang yang menyayangi mu. Mereka semua menangisi kepergian mu yang begitu cepat. Memori-memori tentang dirimu terbayang masing-masing di benak mereka. Entah kenangan apa yang telah engkau berikan kepada mereka sehingga mereka menangisi kepergianmu begitu dalam. Aku sangat terharu setelah melihat semua itu. Aku yakin kamu pasti juga melihatnya.
Kakak mungkin kau heran mengapa aku seperti itu saat malaikat telah mencabut nyawamu dan membawanya ke atas sana, aku begitu santai seolah tak terjadi apa-apa. Aku tak terlalu banyak menumpahkan air mataku. Tapi ketahuilah di dalam sini aku merasakan kesakitan yang begitu sakit. Hatiku sangat ingin meledak. Jantungku juga berpacu dengan begitu kencangnya. Mungkin kau telah tahu kakak, bahwa aku adalah tipe orang yang tak bisa mengeluarkan banyak air mata di depan orang banyak. Tak perlulah aku mengeluarkan banyak air mata untuk mengungkapkan kesedihanku. Bukannya kau hanya membutuhkan doa kak? Ketahuilah, di setiap doaku selalu ada namamu yang terselip di dalamnya.
Sekarang, pergilah kak. Pergilah dengan tenang. Aku ikhlas. Aku akan menjaga orang tua dan saudara kita yang lain. Semoga kau tenang di alam sana sembari menunggu kedatangan kami di sana. Kakak terima kasih atas segala kasih sayang yang telah engkau berikan selama ini. Karena kepergianmu inilah yang bisa membuat kami semua bisa mempertebal keyakinan bahwa suatu saat nanti kami juga pasti akan menyusulmu.
-adikmu yang menyayangimu:)
Aku masih ingin merasakan hangatnya kasih seperti yang engkau berikan dulu. Tapi, apa dayaku. Tuhan mempunyai kehendak lain. Ternyata kasih sayang-Nya kepadamu lebih dalam dan lebih besar dari apa yang kurasakan. Dia memanggilmu lebih cepat dan mengirim mu ke alam yang lain. Ke alam yang tak bisa lagi aku jangkau dari dunia. Belum sempat aku meminta maaf dan berterima kasih kepada dirimu kak.
Tahukah kamu kakak, begitu banyak orang yang menyayangi mu. Mereka semua menangisi kepergian mu yang begitu cepat. Memori-memori tentang dirimu terbayang masing-masing di benak mereka. Entah kenangan apa yang telah engkau berikan kepada mereka sehingga mereka menangisi kepergianmu begitu dalam. Aku sangat terharu setelah melihat semua itu. Aku yakin kamu pasti juga melihatnya.
Kakak mungkin kau heran mengapa aku seperti itu saat malaikat telah mencabut nyawamu dan membawanya ke atas sana, aku begitu santai seolah tak terjadi apa-apa. Aku tak terlalu banyak menumpahkan air mataku. Tapi ketahuilah di dalam sini aku merasakan kesakitan yang begitu sakit. Hatiku sangat ingin meledak. Jantungku juga berpacu dengan begitu kencangnya. Mungkin kau telah tahu kakak, bahwa aku adalah tipe orang yang tak bisa mengeluarkan banyak air mata di depan orang banyak. Tak perlulah aku mengeluarkan banyak air mata untuk mengungkapkan kesedihanku. Bukannya kau hanya membutuhkan doa kak? Ketahuilah, di setiap doaku selalu ada namamu yang terselip di dalamnya.
Sekarang, pergilah kak. Pergilah dengan tenang. Aku ikhlas. Aku akan menjaga orang tua dan saudara kita yang lain. Semoga kau tenang di alam sana sembari menunggu kedatangan kami di sana. Kakak terima kasih atas segala kasih sayang yang telah engkau berikan selama ini. Karena kepergianmu inilah yang bisa membuat kami semua bisa mempertebal keyakinan bahwa suatu saat nanti kami juga pasti akan menyusulmu.
-adikmu yang menyayangimu:)
Komentar
Posting Komentar